Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara terbesar ke 4 didunia dengan jumlah penduduk 253,60 juta jiwa. Indonesia merupakan negara yang luas serta kaya akan sumber daya alam, di karenakan Indonesia terletak di garis katulistiwa. Selain itu Indonesia memiliki laut yang sangat luas dan terdiri dari pulau pulau yang membuat Indonesia terkenal dengan negara seribu pulau.
Ekonomi di Indonesia tergolong kurang, karena Negara Indonesia belum mampu sepenuhnya memproduksi barang atau jasa dari dalam negeri sendiri, masih bergantung pada import barang yang semakin tahun semakin tinggi, tetapi ekport barang justru semakin menurun. Hal tersebut memmicu terjadinya kenaikan pada inflasi, selain itu masalah pengangguran lagi lagi membantu meningkatkan tingginya inflasi di Indonesia.sebenarnya banyak sekali lahan pekerjaan jika pemerintah serius menanggapi masalah ini, namun pemerintah tampaknya menghiraukan masalah pengangguran, tak heran jika di Indonesia banyak tempat kumuh, khusunya di ibukota. Minimnya pengetahuan serta tidak adanya ide kreatif dari masyarakat membuat angka pengangguran semakin bertambah, di tambah lagi masyarakat Indonesia tidak mau kerja keras, sehingga sulit rasanya pemerintah menanggapi masalah ini, namun bagaimanapun pemerintah harus tetap mensejahterakan bangsa Indonesia, salah satunya menghilangkan pengangguran di Indonesia.
Pengangguran di Indonesia semakin hari semakin bertambah, karena tidak adanya upaya yang pasti dari pemerintah untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. Padahal pemerintah sudah berjanji untuk mengatasi pengangguran, namun seperti omong kosong belaka, hanya janji namun tidak pernah merealisasikanya. Jika pengangguran ini terus berterus di biarkan tanpa adanya upaya untuk menanggulanginya, maka inflasi di Indonesia akan semakin meningkat. Untuk itu di perlukanya langkah atau strategi yang mampu menanggulangi masalah pengangguran yang selama ini belum bisa sepenuhnya diatasi pemerintah.
Ekonomi di Indonesia tergolong kurang, karena Negara Indonesia belum mampu sepenuhnya memproduksi barang atau jasa dari dalam negeri sendiri, masih bergantung pada import barang yang semakin tahun semakin tinggi, tetapi ekport barang justru semakin menurun. Hal tersebut memmicu terjadinya kenaikan pada inflasi, selain itu masalah pengangguran lagi lagi membantu meningkatkan tingginya inflasi di Indonesia.sebenarnya banyak sekali lahan pekerjaan jika pemerintah serius menanggapi masalah ini, namun pemerintah tampaknya menghiraukan masalah pengangguran, tak heran jika di Indonesia banyak tempat kumuh, khusunya di ibukota. Minimnya pengetahuan serta tidak adanya ide kreatif dari masyarakat membuat angka pengangguran semakin bertambah, di tambah lagi masyarakat Indonesia tidak mau kerja keras, sehingga sulit rasanya pemerintah menanggapi masalah ini, namun bagaimanapun pemerintah harus tetap mensejahterakan bangsa Indonesia, salah satunya menghilangkan pengangguran di Indonesia.
Pengangguran di Indonesia semakin hari semakin bertambah, karena tidak adanya upaya yang pasti dari pemerintah untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. Padahal pemerintah sudah berjanji untuk mengatasi pengangguran, namun seperti omong kosong belaka, hanya janji namun tidak pernah merealisasikanya. Jika pengangguran ini terus berterus di biarkan tanpa adanya upaya untuk menanggulanginya, maka inflasi di Indonesia akan semakin meningkat. Untuk itu di perlukanya langkah atau strategi yang mampu menanggulangi masalah pengangguran yang selama ini belum bisa sepenuhnya diatasi pemerintah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah kami jabarkan di atas tentang pengangguran yang semakin hari semakin meningkat, serta belum adanya langkah yang konkrit untuk mengatasi pengangguran bangsa Indonesia, pemakalah merumuskan masalah, bagaimana strategi mengatasi pengangguran bangsa Indonesia ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan permasalahan tersebut di atas, tujuan dari makalah ini adalah mengetahui cara mengatasi pengangguran di Indonesia.
Bab II Landasan Teori
Menurut Godam (2007), pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.
Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja. Dengan rumus, tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%.
Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.
Untuk mengukur tingkat pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dari prosentase membagi jumlah pengangguran dengan jumlah angkaran kerja. Dengan rumus, tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%.
Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan dukalara (involuntary unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.
Bab III Analisis
Setelah melihat masalah pengangguran yang terjadi di Indonesia, serta belum adanya langkah yang pasti untuk mengatasi permasalah pengangguran pada masyarakat insonesia, maka ini menjadi catatan besar untuk pemerintah. Jika sebelum sebelumnya pemerintah sudah menguoayakan menanggulangi masalah ini, namun kenyataanya masih banyak masyarakat yang belum sejahtera, maka diperlukanya inovasi, ide, gagasan atau strategi baru untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri dan bebas dari pengangguran.
Strategi mengatasi pengangguran bangsa Indonesia yang ingin saya berikan untuk menanggulangi masalah pengangguran ini: pertama, kita mencari dulu pekerjaan apa yang di sukai masyarakat pada umumnya, karena masyarakat biasanya bekerja atas apa yang ia suka, bukan pada yang ia mampu kerjakan. Setelah menanyakan pekerjaan apa yang disukai, kemudian melatihnya bekerja, yaitu dengan cara member pelatihan pekerjaan. Setelah di latih delama beberapa bulan, dan di nyatakan layak untuk bekerja, serta akan mendapat sertifikat layak bekerja, agar seseorang tersebut termapil dalam pekerjannya.
Strategi yang kedua adalah memberikan modal untuk pekerjaanya, misalkan pada masyarakat pedesaan, untuk menguranngi masyarakat pedesaan bekerja di kota, maka di desa masyarakat di beri modal untuk usaha, usaha pertanian misalkan, maka ia di berikan modal untuk membeli bibit. Selain itu setiap tiga bulan sekali masyarakat di beri penyuluhan pertanian agar masyarakat tahu bagaimana cara bertani yang baik, bagai mana cara meningkatkan hasil tani. Setelah penen, pemerintah pun yang harus membeli, agar harga beli sama rata, sehingga di pasaran tidak terjadi harga yang mahal. Selain itu pemerintah juga dapat mengeksport hasil pertanian tadi ke luarnegeri, sengan itu makan indeks inflasi di Indonesia berkurang.
Sebenarnya pengangguran meningkat karena masyarakat minim akan perbekalan, minim modal serta tidak ada jaminan hidup sejahtera ketika bekerja sehingga mayarakat memilih untuk tidak berkerja. Serta untuk bekerja dibutuhkan lulusan rata-rata dari perguruan tinggi, padahal tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk biaya kuliah, sehingga memilih untuk bekerja seadanya.
Strategi mengatasi pengangguran bangsa Indonesia yang ingin saya berikan untuk menanggulangi masalah pengangguran ini: pertama, kita mencari dulu pekerjaan apa yang di sukai masyarakat pada umumnya, karena masyarakat biasanya bekerja atas apa yang ia suka, bukan pada yang ia mampu kerjakan. Setelah menanyakan pekerjaan apa yang disukai, kemudian melatihnya bekerja, yaitu dengan cara member pelatihan pekerjaan. Setelah di latih delama beberapa bulan, dan di nyatakan layak untuk bekerja, serta akan mendapat sertifikat layak bekerja, agar seseorang tersebut termapil dalam pekerjannya.
Strategi yang kedua adalah memberikan modal untuk pekerjaanya, misalkan pada masyarakat pedesaan, untuk menguranngi masyarakat pedesaan bekerja di kota, maka di desa masyarakat di beri modal untuk usaha, usaha pertanian misalkan, maka ia di berikan modal untuk membeli bibit. Selain itu setiap tiga bulan sekali masyarakat di beri penyuluhan pertanian agar masyarakat tahu bagaimana cara bertani yang baik, bagai mana cara meningkatkan hasil tani. Setelah penen, pemerintah pun yang harus membeli, agar harga beli sama rata, sehingga di pasaran tidak terjadi harga yang mahal. Selain itu pemerintah juga dapat mengeksport hasil pertanian tadi ke luarnegeri, sengan itu makan indeks inflasi di Indonesia berkurang.
Sebenarnya pengangguran meningkat karena masyarakat minim akan perbekalan, minim modal serta tidak ada jaminan hidup sejahtera ketika bekerja sehingga mayarakat memilih untuk tidak berkerja. Serta untuk bekerja dibutuhkan lulusan rata-rata dari perguruan tinggi, padahal tidak sedikit uang yang dikeluarkan untuk biaya kuliah, sehingga memilih untuk bekerja seadanya.
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
Indonesia sebenarnya memiliki banyak lahan pekerjaan. Namun kurangnya masyarakat akan pengelolaan lahan pekerjaan, kurangnya skil dalam bekerja, pendidikan yang masih rendah dikarenakan biaya pendidikan yang mahal serta minimnya modal untuk bekerjam membuat masyarakat di indonesia semakin tahun jumlah penduduk yang tidak bekerja semakin meningkat. Untuk itu perlunya upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan pengangguran di Indonesia. Selain itu perlunya strategi atau ide baru dalam mengatasi pengangguran di Indonesia, seperti membekali memberikan pelatihan sebelum di beri pekerjaan, agar bisa bekerja profesional. Untuk masyarakat pedesan perlu di beri modal serta penyuluhan untuk bertani, bercocok tanam, agar hasil pertanian masyarakat pedesaan berkualitas sehingga mampu bersaing di pasar internasional.
B. Saran
Diperlukanya lagi kajian ulang untuk membahas permasalahan pengangguran, karena sampai saat ini pemerintah belum mampu mengatasi masalah pengangguran. Sehingga bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, sejahtera dan mandiri.
M. Fatahillah
Tidak ada komentar :
Posting Komentar